Oleh : Imam Maulana
Pada saat rapat konsolidasi pengurus DPD PKS Kota Serang (Ahad, 2/10/2025), saya diberikan kesempatan untuk menyampaikan sosialisasi hasil Musyawarah Nasional yang digelar oleh DPP PKS beberapa waktu lalu. Sebelum masuk ke dalam pembahasan hasil Munas, saya sedikit melakukan refleksi kecil sebagai sebuah pengingat untuk seluruh pengurus DPD yang hadir pada saat itu.
Sebelumnya saya menyampaikan bahwa saya cukup grogi dan tidak terlalu percaya diri untuk bicara di forum tersebut. Alasannya karena di hadapan saya mayoritas adalah orang-orang yang begitu saya hormati dalam segi usia di PKS dan pengorbanan yang tentu tidak ada apa-apanya dengan apa yang saya lakukan. Sebagai seorang yang merasa masih kecil, saya kerap tidak enakan dengan orang yang lebih senior, disamping karena peran pengabdian yang kecil, ucapan dan prilaku saya juga masih jauh dari standar sebagai seorang kader PKS.
Inti dari refleksi yang saya bangun pada kesempatan tersebut ialah tentang mengapa kita memilih berkhidmat bersama PKS? Walaupun saya sangat memahami bahwa peserta yang hadir telah lebih memahami ini bahkan jauh lebih baik, tapi refleksi itu tetap perlu saya lakukan, setidaknya penting untuk diri saya secara pribadi untuk menjadi pengingat di awal kepengurusan.
Berkhidmat di PKS, sejujurnya melampaui tentang apakah kita menjadi pengurus partai atau anggota biasa di partai, secara personal, berkhidmat di PKS bagi saya adalah jalan hidup yang dipilih untuk mengejawentahkan perintah Allah sebagai khalifah di muka bumi dan juga sebagai bentuk ibadah kepada Allah sebagaimana maksud Allah menciptakan manusia ke dunia. Kurang lebih kesadaran tersebutlah yang selama ini dibangun dalam pembinaan yang dilakukan di PKS.
Alasan tersebut penting untuk dibangun kembali agar dalam menjalani amanah sebagai pengurus DPD tidak mudah patah dengan segala dinamikanya. Sebab menjalankan amanah sebagai pengurus DPD sejatinya satu tarikan nafas dengan amanah yang Allah tugaskan kepada kita untuk beribadah dan melakukan perbaikan di muka bumi. Tanpa alasan tersebut, apapun yang kita lakukan pasti akan terasa berat, hampa, kosong, dan ujungnya menyalahkan organisasi karena dianggap merugikan dari sisi waktu, tenaga, materi karena tidak memberikan keuntungan apa-apa secara pribadi.
Mungkin sebagian kita lelah dengan urusan politik, tapi kita juga memahami bahwa Islam yang kita yakini ialah Islam yang sempurna dan menyentuh segala aspek kehidupan termasuk dalam urusan berbangsa dan bernegara. Politik dan Islam memiliki karakter yang sejalan, yaitu mampu menyentuh segala urusan hajat orang banyak dalam segala sisi. Maka untuk mewujudkan islam yang rahamatan lil alamin, politik adalah jalan yang sangat efektif digunakan.Sebagian kita juga barangkali lelah untuk ber PKS karena tak lepas dari kekurangan yang membuat kita kecewa. Mungkin kecewa pada masyaikh, ustad, senior, teman, dan pihak-pihak yang ada di PKS, tapi saya menekankan bahwa urusan kita berkhidmat bersama PKS adalah urusan kita dengan Allah yang tidak ada kaitannya dengan orang lain. Kalau ada orang PKS yang melakukan kesalahan, itu urusan dia dengan Allah (Ya tentu saja jadi urusan partai. Tapi pasti ada yang berwenang untuk memproses kekhilafan sekecil apapun itu. Percayakan saja pada yang berwenang).
Pemahaman-pemahaman di atas tersebut tentu saja alasan yang klise, bukan informasi baru bagi peserta yang hadir, dan mungkin sebagain orang menilai cenderung lebay untuk disampaikan ulang apalagi oleh anak baru kemarin sore. Terlepas daripada itu, semoga saja alasan yang dibangun tersebut dapat memberikan energi yang besar dalam menjalankan peran dan tanggungjawab sebagai pengurus DPD ke-depan.
Selain menyampaikan tentang alasan berkhidmat bersama PKS, saya juga mengajak pada pengurus yang hadir untuk bersama-sama membantu peran Ketua DPD PKS Kota Serang yaitu Bang Ihya, yang disebut-sebut sebagai sosok pemimpin muda. Meskipun Bang Ihya mengatakan bahwa tidak ada dikotomi tua dan muda, semuanya sama, satu usia dengan PKS. Maka untuk melebur itu, tercetuslah sebuah slogan kepengurusan “Energi Kolaborasi” sebagai sebuah semangat melaksanakan kerja-kerja kolektif.
Brand sebagai pemimpin muda yang kerap digaungkan, menjadi sebuah ekspektasi super tinggi kepada PKS Kota Serang periode ini untuk meningkatkan capaian yang telah diperoleh. Ekspektasi tersebut bukan hanya berasal dari para masyaikh, senior, atau kader secara umum, tetapi juga berasal dari publik yang menitipkan harapannya pada PKS Kota Serang.
Namun, saya juga mengingatkan bahwa tugas dan tanggungjawab yang kita emban semata-mata tidak dilaksanakan untuk memenuhi ekspektasi orang, tapi lagi-lagi adalah karena Allah SWT. Dan Allah memerintahkan kita untuk melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya semampu dan semaksimal yang bisa kita lakukan. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita semua.

0 Komentar