Serang (28/10/2025) — Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, tonggak penting yang menegaskan semangat persatuan, perjuangan, dan cita-cita kebangsaan para pemuda Indonesia.
Sembilan puluh tujuh tahun setelah ikrar bersejarah itu dikumandangkan, semangatnya tetap relevan. Namun, tantangan zaman kini jauh berbeda — pemuda tidak lagi berjuang melawan penjajahan fisik, melainkan menghadapi penjajahan gaya hidup, informasi, dan kehilangan arah nilai.
DPD PKS Kota Serang mengajak generasi muda untuk kembali merenungi makna Sumpah Pemuda, dengan menghadirkan sepuluh nasihat reflektif yang diharapkan dapat menjadi kompas moral dan arah perjalanan bagi para pemuda Indonesia masa kini.
1. Pahami arah hidupmu.
Jangan sekadar bergerak tanpa tujuan yang jelas. Pemuda yang hebat bukan yang sibuk setiap hari, tapi yang tahu ke mana langkahnya akan menuju. Visi hidup yang kuat akan menjadi cahaya di tengah kompleksitas zaman.
2. Rawat integritas dan kejujuran.
Di era serba cepat dan penuh kompromi, kejujuran sering kali dianggap tidak praktis. Namun justru di situlah letak kemuliaan seorang pemuda — yang tetap teguh menjaga nilai meski tak disorot banyak orang.
3. Belajar sepanjang hayat.
Ilmu bukan sekadar tiket menuju pekerjaan, tapi bekal untuk kehidupan. Jadikan setiap pengalaman, keberhasilan, dan kegagalan sebagai ruang belajar tanpa batas.
4. Jangan lupakan akar budaya dan nilai kebangsaan.
Kemajuan teknologi jangan membuat kita lupa siapa diri kita. Nilai-nilai keislaman, budaya lokal, dan semangat kebangsaan adalah pondasi yang menjaga karakter bangsa ini tetap utuh.
5. Jadilah agen perubahan.
Bermimpilah besar, tapi juga beranilah gagal dan bangkit kembali. Setiap perubahan besar lahir dari mereka yang tidak menyerah ketika dunia mengatakan “tidak mungkin.”
6. Bangun semangat persatuan.
Di tengah polarisasi sosial dan politik, pemuda perlu menjadi perekat, bukan pemecah. Persatuan tidak berarti seragam, tapi kemampuan untuk menghargai perbedaan dalam semangat kebersamaan.
7. Kembangkan kreativitas dan inovasi.
Negeri ini butuh pemuda yang tidak hanya mengkritik, tapi juga mencipta. Jadilah generasi yang memberi solusi — melalui karya, gagasan, dan tindakan nyata di berbagai bidang.
8. Bijak dalam dunia digital.
Gunakan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan energi positif. Jadilah pemuda yang mencerdaskan, bukan yang memperkeruh ruang publik dengan kebencian dan disinformasi.
9. Rendahkan ego, besarkan gotong royong.
Kemajuan sejati tidak pernah lahir dari persaingan yang egois, melainkan dari kerja bersama. Pemuda yang hebat adalah yang tidak segan merangkul, bukan menjauhkan.
10. Jadilah inspirasi.
Jangan hanya ikut arus tren, tapi jadilah sumber pengaruh positif. Dunia butuh lebih banyak pemuda yang memberi arah, bukan sekadar mengikuti gelombang.
Momentum Sumpah Pemuda bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan menyalakan kembali semangat perjuangan di masa kini.
PKS Kota Serang percaya, masa depan bangsa ini berada di tangan anak muda yang berintegritas, cerdas, dan peduli terhadap sesama.
Mari terus menghidupkan semangat Sumpah Pemuda — Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, dan Satu Semangat untuk Indonesia yang lebih baik.


0 Komentar