Kunjungi DPC Walantaka, PKS Kota Serang Tekankan Pengabdian dan Silaturahmi sebagai Tradisi Perjuangan



Serang (26/10/2025) — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Serang melanjutkan rangkaian kunjungan silaturahmi dan konsolidasi ke berbagai Dewan Pengurus Cabang (DPC). Kali ini, kunjungan dilakukan ke DPC PKS Walantaka, Ahad (26/10), dengan tujuan memperkuat struktur, meneguhkan semangat pelayanan, dan menumbuhkan kembali tradisi silaturahmi di tengah kader dan masyarakat.


Ketua DPC PKS Walantaka, Sudrajat, membuka kegiatan dengan penegasan bahwa peran DPC dan Dewan Pengurus Ranting (DPRa) adalah fondasi utama kekuatan partai. Ia menggambarkan DPC dan DPRa sebagai "sel terkecil" namun menjadi ujung tombak yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.



"DPC dan DPRa adalah sel terkecil partai, tapi justru di situlah kekuatan utama PKS berada. Karena merekalah yang langsung hadir dan berinteraksi dengan masyarakat setiap hari," ujar Sudrajat.


Ia menyambut baik kehadiran jajaran DPD PKS Kota Serang yang datang melakukan kunjungan ke Walantaka. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga semangat, memperkuat komitmen perjuangan, dan menumbuhkan kembali semangat istikamah dalam berkhidmat. "Kunjungan ini sangat berarti bagi kami. Selain sebagai bentuk perhatian dari DPD, ini juga menjadi penguat bagi kader di bawah agar tetap semangat dan istikamah," lanjutnya. Sudrajat juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus DPRa di wilayah Walantaka yang terus setia berjuang dan hadir di tengah masyarakat meski dengan berbagai keterbatasan.


Dalam kesempatan yang sama, anggota DPRD Kota Serang dari Dapil Curug–Walantaka, Eko Sucipto, berbagi pengalaman dan motivasi kepada para kader. Ia menegaskan bahwa menjadi anggota dewan harus dimaknai sebagai bentuk pengabdian, bukan sekadar jabatan. "Menjadi anggota dewan adalah amanah. Kita niatkan sebagai pengabdian kepada masyarakat," kata Eko.



Ia juga menceritakan kegiatan sosial yang rutin dilakukannya, seperti "Jumat Berbagi", sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama. "Kita ingin kehadiran PKS benar-benar dirasakan manfaatnya, walau dalam hal-hal kecil sekalipun," tambahnya.


Ketua DPD PKS Kota Serang, Ihyauddin, dalam sambutannya mengapresiasi semangat seluruh kader di Walantaka dan mengingatkan bahwa setiap posisi dalam struktur partai adalah bagian dari ibadah dan pengabdian. Ia menekankan bahwa anggota legislatif PKS tidak hanya menggunakan jabatan sebagai alat politik, tetapi juga sebagai sarana berbuat kebaikan dan pelayanan bagi masyarakat.


"Bagi PKS, jabatan adalah sarana untuk mengabdi. Aleg PKS harus menjadikan amanah ini sebagai bentuk memperluas pelayanan, bukan sekadar posisi," tegasnya.



Ihya juga menyinggung dinamika yang sering terjadi di tingkat cabang dan ranting. Menurutnya, gesekan dan kesulitan adalah hal yang wajar dalam perjuangan, namun harus dihadapi dengan semangat positif.


"Di DPC dan DPRa pasti kita menghadapi kesulitan, perbedaan, bahkan gesekan. Tapi jangan lupa, dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Ingatlah bahwa masyarakat membutuhkan kita — membutuhkan solusi dan tangan-tangan kita," ujarnya dengan penuh semangat.


Ia juga mengingatkan pentingnya tradisi silaturahmi di antara pengurus partai, khususnya agar ketua DPC dapat secara rutin mengunjungi para ketua DPRa di wilayahnya. "Silaturahmi ke rumah-rumah pengurus adalah tradisi yang perlu dijaga. Dengan begitu, kita saling mengenal lebih dekat, saling peduli, dan memperkuat ikatan hati," tambah Ihya.



Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Kota Serang, Imam Maulana, turut menyampaikan laporan dan arahan dari hasil Musyawarah Nasional (Munas) PKS. Ia menjelaskan bahwa salah satu fokus utama partai ke depan adalah memperkuat struktur melalui pembinaan rutin di tingkat DPRa. "Kita ingin DPRa semakin aktif dan mandiri. Pembinaan menjadi kunci agar kader memahami arah perjuangan dan nilai-nilai yang diperjuangkan PKS," jelas Imam.


Lebih lanjut, Imam menyampaikan bahwa PKS menghadapi tiga tantangan utama, yaitu tata kelola organisasi, tata kelola koalisi, dan tata kelola tampilan di hadapan publik. Ia menekankan pentingnya menjaga jati diri PKS yang selama ini dikenal bersih, peduli, profesional, dan dekat dengan rakyat.


"Jangan sampai jati diri PKS yang positif berubah di mata masyarakat. Kita harus tampil konsisten, sederhana, dan tetap melayani," pesannya.



Imam juga menegaskan bahwa PKS memiliki tiga modal dasar yang menjadi fondasi kekuatan partai, yaitu kader yang militan, struktur yang solid, dan kerja kolektif yang baik. Dengan tiga hal itu, PKS optimistis bisa terus tumbuh menjadi partai yang kuat dan dipercaya masyarakat.


Kunjungan DPD PKS Kota Serang ke DPC Walantaka diakhiri dengan sesi foto bersama dan obrolan santai antarstruktur partai. Suasana hangat dan penuh semangat kekeluargaan mencerminkan karakter khas PKS sebagai partai yang tumbuh dari kerja kolektif, keikhlasan, dan tradisi silaturahmi yang terjaga.



Posting Komentar

0 Komentar