Di tengah semaraknya acara Grand Launching Gerakan Bersama Kader PKS Kota Serang, suasana mendadak berubah menjadi hening dan penuh haru ketika panitia menggelar segmen spesial bertajuk “Ada Perempuan Hebat di Balik Sebuah Perjuangan” — sebuah persembahan sederhana untuk memperingati Hari Ayah Nasional.
Acara yang berlangsung di Graha PKS Kota Serang, Minggu (2/11/2025) itu, bukan hanya menjadi momentum peluncuran program besar partai, tetapi juga ruang refleksi tentang makna keluarga, ketulusan, dan perjuangan para suami dan ayah yang menjadi tulang punggung rumah tangga.
Beberapa istri kader PKS tampil membacakan surat-surat yang mereka tulis sendiri untuk suami tercinta — para ayah yang selama ini berjuang dalam diam, di rumah maupun di jalan perjuangan. Satu per satu kalimat itu meluncur lembut: tentang rindu yang sering tertahan, tentang sabar yang tak pernah diumbar, tentang cinta yang diam-diam tumbuh lewat pengorbanan.
"Untuk suamiku, terima kasih karena tak pernah henti berjuang. Kami tahu, mungkin kami tak selalu bisa menemanimu dalam setiap langkah, tapi kami selalu mendoakan agar langkahmu Allah kuatkan dan selalu dalam keberkahan,” ucap salah satu istri dengan suara bergetar, disambut tepuk tangan dan mata yang berkaca-kaca dari para hadirin.
Ketua DPD PKS Kota Serang, Ihyauddin, turut memberikan apresiasi atas momen tersebut. Menurutnya, segmen ini menjadi pengingat bahwa kekuatan gerakan partai tidak hanya lahir dari ruang organisasi, tetapi juga dari kehangatan dan keteguhan keluarga para kader.
"Kita sering lupa, di balik setiap kader yang tangguh ada keluarga yang mendoakan, mendukung, dan menjaga semangatnya. Hari ini, kita belajar lagi bahwa dakwah dan perjuangan sosial bukan hanya urusan publik, tapi juga urusan hati,” ujar Ihya dengan nada hangat.
Suasana ruangan menjadi syahdu. Beberapa peserta tampak menunduk, menyeka air mata. Anak-anak kader pun terlihat memeluk ayah mereka usai segmen berakhir — seolah memahami, bahwa kasih seorang ayah tak selalu ditunjukkan lewat kata, tetapi lewat tanggung jawab yang dijalani tanpa pamrih.
Di akhir acara, seluruh peserta berdiri memberi tepuk tangan panjang. Sebuah penghormatan bagi para suami dan para ayah yang selama ini bekerja dalam senyap, namun menjadi sumber kekuatan bagi keluarga dan masyarakat.
Momen sederhana itu menguatkan pesan yang disampaikan PKS Kota Serang sepanjang acara: bahwa perjuangan partai bukan sekadar agenda politik, tetapi juga tentang membangun nilai-nilai kemanusiaan, kehangatan, dan cinta dalam keluarga — pondasi dari masyarakat yang kuat dan beradab.




0 Komentar